Harga Jual : Rp.35,000
No.WA : 081273352200
Dampit Robusta Coffee: kisah kopi Dampit
Memang, Dampit telah lama digunakan sebagai titik pengumpulan produk pertanian di beberapa kabupaten di selatan Malang. Awalnya, Pemerintah Hindia Belanda membuka Pusat Retensi Produk Pertanian Dampit untuk berbagai jenis produk pertanian. Ini untuk memudahkan sistem perdagangan yang ada saat itu dan bahkan saat ini di sekitar pasar Dampit masih ada bangunan tua. Pada zamannya, bangunan tua itu adalah gudang penyimpanan untuk produk perdagangan kolonial Belanda.
Faktanya, sejarah kopi Robusta dampit atau kopi dari wilayah Malang Selatan tidak berbeda dengan kopi dari daerah lain di Indonesia. Dengan kekayaan mereka di daerah perkebunan yang dikendalikan oleh pemerintah Hindia Belanda, kafe-kafe ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan memenuhi kebutuhan kopi di pasar Eropa. Dengan kata lain, petani yang merawat kopi dan merawatnya tidak pernah terlibat dalam bisnis komersial. Bahkan, dalam hal penanaman, dia pertama kali dipaksa.
Sejauh ini, ini masih terjadi. Contohnya adalah keberadaan kopi Amstirdam, yang berasal dari Malang. Namun, kopi Amstirdam bukan berarti berasal dari Amsterdam, melainkan kopi Malang. Amstirdam sendiri adalah singkatan dari ampelgading, Sumbermanjing, Tirtoyudo dan Dampit.
Karena dikenal sebagai penghasil kopi robusta basah, masyarakat sekitar dampit semakin banyak diminta secara ekonomi. Bahkan ini tidak lepas dari keberadaan perkebunan kopi di wilayah tersebut. Luas perkebunan kopi di daerah ini setidaknya 2.500 hektar dan telah diubah menjadi area perkebunan kopi di wilayah Dampit. Jika satu hektar rata-rata mencakup 1.200 pohon kopi, lahan basah memiliki setidaknya 3 juta pohon kopi.
Kopi robusta di pasar dunia
Di negara-negara asing, terutama di Eropa, kopi Robampa Robusta memang terkenal. Menurut beberapa sumber, jenis Robusta asli ke wilayah Dampit akan memiliki rasa tertentu. Memang, pohon kopi ditanam dan dibudidayakan di atas tanah setinggi 800 meter dan memiliki struktur tanah yang cukup baik. Hampir 90% kopi yang diproduksi di wilayah Dampit diekspor ke luar negeri. Humidit sendiri adalah perusahaan yang telah didirikan di sana dan berspesialisasi dalam mengolah atau menjadi eksportir kopi Dampit.
Karena merek kopi terkenal Dampit Robusta, eksportir bahkan mengambil kopi dari daerah lain, seperti Aceh dan Lampung, yang kemudian dicampur dengan kopi Dampit, yang kemudian diberi label Dampit. Keberadaan perkebunan kopi di Dampit adalah salah satu potensi luar biasa dari Kabupaten Malang. Agar potensi tersebut tahan lama dan berkelanjutan, petani perlu mendapatkan keuntungan di rumah dan pada saat yang sama menghasilkan kopi. Ini, tentu saja, membutuhkan perhatian pemerintah agar petani kopi tetap untung di rumah sambil menanam kopi.
Baca Juga :
Reviews:
Catat Ulasan