Harga Jual : Rp.35,000
No.WA : 081273352200
Jual Kopi - Sekitar setahun yang lalu, Ranin Coffee mulai berkolaborasi dengan beberapa pekerja perkebunan teh di Puncak Cisarua, Kabupaten Bogor. Bukan untuk produksi teh. Tetapi mereproduksi sejarah kopi dengan rasa khusus. Tercatat bahwa Bogor menghasilkan kopi lezat di Belanda awal, stoffel koffie. Namun pada tahun 1876, serangan parasit karat daun berakar dalam pada sejarah kopi di Bogor.
Ketika kami memulai kolaborasi ini, beban sejarah tidak dapat disangkal. Tetapi itu membuat kita lebih ingin tahu dan lebih serius. Kami terutama melakukan apa yang kami miliki.
Metode pengolahan kering menjadi satu-satunya pilihan yang mungkin karena fasilitas penyimpanan untuk pemrosesan basah memerlukan modal. Kami meningkatkan metode perawatan kering untuk mencegah jamur.
Sejauh ini, kami berpikir bahwa selama kopi dibuat, kopi rasa khusus akan diproduksi. Tidak masalah bahwa petani kecil (gurem) menghasilkan. Salah satu persyaratan yang paling penting adalah keseriusan dengan mana penting untuk mempertimbangkan kopi sebagai produk kerajinan. Ini berarti bahwa setiap detail, dari penanaman, penanaman, panen hingga pemrosesan pasca panen, dilakukan dengan susah payah.
Kami ingat betul ketika mereka mengirim kopi mereka, hampir setengahnya sudah terlalu difermentasi dan banyak biji tidak lagi utuh tahun lalu. Kami tidak menolak untuk menemukan salinan, apalagi kata-kata atau komentar terlalu banyak.
Sebagai gantinya, kami menggunakan kopi yang cacat secara fisik untuk menjadikannya bahan pelatihan. Jika kita sudah tahu kopi buruk dan jika kita tahu bagaimana cara menanamkan kopi yang cacat secara fisik, maka kita akan memiliki kesempatan untuk menghasilkan kopi asli. Sebagai kopi, kami tidak hanya ingin tahu cara menerima kopi hijau, tetapi peran yang paling penting adalah mengerjakan proyek untuk meningkatkan kualitas kopi petani kecil.
Kita tahu bahwa Yono dan Jumpono tidak memiliki gelar di bidang pertanian atau sekolah menengah. Karena itu kami lebih serius karena belum ada sekolah kopi di Indonesia.
Pada akhir panen Arabika, kami memiliki kebebasan finansial untuk membeli pulper untuk petani Cibulao. Sekarang, panen Arabika di kalangan petani masih bisa dilakukan kering, tetapi dengan kulit dikupas. Metode ini dapat mempercepat pengeringan dengan sangat signifikan.
Ini tidak ideal jika kita tidak memperlakukan kopi Cibulao sendiri. Karena itu, di halaman kopi Ranin, kami juga memproses panen Cibulao. Kami ingin membandingkan proses pemrosesan yang kami lakukan dengan proses pemrosesan yang dilakukan oleh Jumpono dan Yono. Inilah yang kami sebut kolaborasi, proses belajar bersama.
Bahkan kesempatan ini telah menjadi bahan pelatihan bagi para barista kami untuk berpartisipasi dalam pemrosesan kopi. Ada banyak barista yang menghadiri beberapa sekolah, kursus atau pelatihan, tetapi mereka tahu kopi hanya setelah mereka menjadi kacang panggang, beberapa tahu kapan mereka menjadi kacang hijau. Melibatkan barista kami untuk pelatihan kopi pada tahap pemrosesan adalah kesempatan yang sangat istimewa. Karena para barista bisa lagi mengenal kopi di hulu.
Bagi kami, kami melihat dua petani muda, Yono dan Jumpono, selalu penuh energi. Mereka selalu mengajukan pertanyaan dengan tekun dan mendiskusikan semua yang kami bawa. Ini berarti bahwa mereka rajin dan memberikan semua kontribusi untuk membuat mereka menghasilkan kopi spesial.
Menjadi petani kecil sebenarnya adalah peluang bagus untuk menghasilkan kopi spesial. Karena mereka memiliki lebih banyak waktu dan kesempatan untuk memperhatikan detail proses produksi.
Selama musim panen Arabika tahun ini, kami menemukan bahwa upaya kami bekerja sama dengan petani Cibulao memiliki momen yang diharapkan. Setiap hari, kopi Cibulao adalah pilihan para pecinta kopi. Bukan baru saja dimulai
Baca Juga :
Reviews:
Catat Ulasan