jual kopi arabika di jakarta
Harga Jual : Rp.35,000
No.WA : 081273352200

Jual Kopi - Provinsi Jawa Timur (Jawa Timur) diakui sebagai salah satu produsen kopi terkemuka di Indonesia. Kopi yang diproduksi oleh petani di Jember, Banyuwangi, Bondowoso dan sejumlah petani di Jawa Timur sejauh ini telah menembus pasar ekspor di Eropa, Belanda dan India.

Misbachul Khoiri Ali, presiden asosiasi DPW produsen kopi Indonesia di Jawa Timur (Apeki Jatim), mengungkapkan bahwa jika melihat pangsa pasarnya, ekspor kopi Jawa Timur masih terbuka dan memiliki potensi tinggi . "Jenis Arabika diekspor ke Eropa, tetapi kami kekurangan bahan baku, sehingga ekspor kopi Arabika ke Eropa saat ini hanya sekitar 20% dari pangsa pasar," kata Misbachul. Khoiri Ali dalam pernyataan tertulis yang diterbitkan di Jakarta (22 Agustus).

Misbachul mengatakan, hingga saat ini, petani di Jawa Timur belum mengekspor langsung ke pembeli. Ini berarti bahwa kopi yang diekspor petani Jawa Timur terus melalui sejumlah eksportir Jawa Timur.

"Jadi, kami (petani) hanya menyediakan bahan baku berupa biji kopi ke sejumlah eksportir," katanya.

Menurut Misbachul, kopi Robusta yang dipasok ke eksportir di Jawa Timur rata-rata 500 ton per musim. Pada saat yang sama, kopi Arabika yang dipasok ke sejumlah eksportir di Jawa Timur adalah antara 100 dan 200 ton per musim.

"Robusta biasanya diekspor ke Belanda dan India, sedangkan kopi Arabika diekspor ke beberapa negara Eropa," katanya.

Dia mengungkapkan bahwa untuk pasokan kopi Arabika ke beberapa eksportir tahun ini, bahan baku habis. Namun, jika pasokan jenis kopi robusta di Jawa Timur masih penting.

"Karena kopi Robusta di Jawa Timur masih dipanen hingga September-November 2019. Meskipun peluang ekspor kopi menjadi lebih terbuka, menurut Misbachul, Indonesia memiliki dua pesaing kuat, yaitu Brazil dan Vietnam.

"Ternyata kondisi cuaca di kedua negara dalam kondisi yang baik, sehingga produksi kopi di kedua negara cukup besar untuk berdampak pada penurunan harga kopi dunia," kata Misbachul.

Data dari DPeki Apeki Jawa Timur menunjukkan bahwa harga kopi Arabika saat ini adalah antara 50.000 dan 60.000 rupee per kilogram. Sementara beberapa waktu lalu, harga arabika telah naik sekitar 65.000 rupee per kilogram. Sementara harga kopi robusta saat ini adalah 20.000 rupee hingga 21.000 rupee per kilogram, itu adalah 23.000 rupee hingga 25.000 rupee per kilogram.

Dia juga mengungkapkan bahwa, sampai sekarang, kopi yang dipasok ke eksportir adalah dalam bentuk biji kopi. Kopi disediakan untuk beberapa eksportir tergantung pada musim panen. Kopi Arabika umumnya disuplai ke eksportir pada bulan April-Juli. Sedangkan kopi Robusta pada Juni-Oktober. Artinya, pasokan tergantung pada musim panen. Menurut Gus Misbach, potensi ekspor kopi Jawa Timur sangat penting.

"Sayangnya, produktivitas kopi yang ditanam oleh petani sangat rendah. Berbeda dengan Vietnam, kopi yang ditanam oleh petani Vietnam dapat mencapai 2 hingga 3 ton produktivitas per hektar. Di Indonesia, produktivitas tetap di bawah 1 ton / ha" katanya.

Karena harga kopi saat ini turun, Misbachul melanjutkan, petani kopi di Jawa Timur mulai bergerak ke hilir. Dengan kata lain, petani kopi tidak hanya menjual kopi ceri atau biji kopi kepada eksportir.

"Petani mulai melihat peluang di pasar upah rendah dengan potensi besar, sehingga petani dapat menjual produk mereka langsung ke pengguna." Bahkan, tidak jarang membuka kafe, toko atau kafe dan itu jauh lebih efisien untuk mendapatkan margin laba, "kata Gus Misbach.

Baca Juga :

Jual Kopi Keliling

Reviews:

Catat Ulasan

Jual kopi | jual kopi arabika | jual kopi gayo | jual kopi bandung | jual kopi keliling © 2014 - Designed by Templateism, Distributed By Blogger Templates | Templatelib

Contact us

Dikuasakan oleh Blogger.